a winner
Rabu, 09 Juli 2014
Minggu, 23 Maret 2014
Senin, 05 Agustus 2013
cerita abu nawas
Cerita
Abu Nawas Ketipu Sandal Ajaib
Kampung tempat tinggal Abu Nawas lama kelamaan membuatnya merasa tak nyaman karena saking banyaknya umat Islam yang menumpuk-numpuk harta dengan menghalalkan segala cara. Otomatis hal ini membuat Abu Nawas gusar, karena sebagai seorang ulama, Abu Nawas berfikir bahwa hal itu bertentangan dengan ajaran islam.
Untuk menghentikan perbuatan buruk tersebut, Abunawas memutar otak mencari ide yang tepat untuk menyadarkan banyak orang.
Setelah berpikir panjang, akhirnya ia menemukan ide cemerlang yaitu ide sandal ajaib. Dengan mengambil peralatan sederhana, berangkatlah ia ke pasar untuk gelar tikar menjual sandal-sandal.
"Sandal ajaib...sandal ajaib....sandal ajaib," kata Abunawas berkali-kali di pasar.
Sesaat kemudian muncullah salah seorang pemuda yang melihat-lihat barang dagangannya.
"Silahkan Tuan, mau mencari apa?" tanya Abunawas.
"Saya ingin mencari sandal yang bisa merubah hidupku yang miskin ini," jawab pemuda itu.
"Apa maksud Tuan?" tanya Abunawas lagi.
"Saya ini sudah lama hidup miskin dan ingin sekali kaya raya. Saya ingin membeli barang yang bisa memberikan saya keberuntungan," kata pemuda itu.
Sejurus kemudian Abunawas menunjukkan salah satu sandal ajaibnya. Ia mengatakan bahwa sandal itu akan membikin penggunanya dari tak punya menjadi orang yang punya. Karena tertarik, pembeli itu akhirnya jadi juga membeli sandal ajaib itu dengan harga yang lumayan mahal.
Si pemuda langsung saja memakai sandal ajaib itu berkeliling kampung dengan harapan semoga keberuntungan segera berpihak kepadanya. Akan tetapi, harapannya tak kunjung terwujud. Jangankan keberuntungan, si pemuda malah dikira pencuri di kampung tersebut. Untung saja para warga tak sampai menghakiminya.
Karena merasa tertipu, pemuda itu kembali lagi menemui Abu Nawas untuk protes.
"Assalamu'alaikum..." sapa pemuda itu.
"Wa'alaiukm salam..., eh ternyata Tuan, bagaimana kabar Tuan?" tanya Abu Nawas.
"Kabar jelek. Aku selalu ditimpa kemalangan gara-gara sandal ini. Padahal dulu engkau mengatakan kalau sandal ini bisa mendatangkan keberuntungan, bisa menjadi kaya dan terkenal, tapi mana buktinya?" protes si pembeli.
"Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan seperti itu Tuan?" sergah Abu Nawas.
"Saya hanya mengatakan bahwa bila Tuan pada mulanya orang yang tidak punya, maka dengan membeli sandal ini Tuan akan menjadi orang yang punya. Buktinya sekarang Tuan sudah memiliki sandal ajaib ini," kata Abu Nawas.
Begitu mendengar penuturan Abunawas, pemuda itu hanya bisa diam, ia menyadari bahwa dirinya sedang salah tafsir.
"Lalu mengapa engkau mengatakan bahwa sandal ini ajaib?" tanya pembeli.
"Karena merk sandal ini adalah ajaib, sandal ajaib," jawab Abunawas.
Akhirnya pemuda itu pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.
"Tunggu Tuan, saya ingin mengatakan sesuatu kepada Tuan. Mungkin saja akan ada manfaatnya," kata Abu Nawas.
"Jangan percaya kepada barang ajaib, karena percaya pada sesuatu selain Allah SWT bisa membuat kita syirik dan akan mendapatkan kesusahan di dunia dan akhirat kelak. Buktinya sebagaimana yang Tuan alami ini, oleh karena itu, segeralah bertobat kepada Alloh SWT," kata Abu Nawas.
Mendengar penuturan Abu Nawas, sepertinya pemuda itu menyadari kesalahannya. Ternyata banyak sekali hal-hal yang bisa membawa kepada perbuatan yang dimurkai Allah SWT.
Mulai saat itulah ia bertobat kepada Allah SWT.
Kampung tempat tinggal Abu Nawas lama kelamaan membuatnya merasa tak nyaman karena saking banyaknya umat Islam yang menumpuk-numpuk harta dengan menghalalkan segala cara. Otomatis hal ini membuat Abu Nawas gusar, karena sebagai seorang ulama, Abu Nawas berfikir bahwa hal itu bertentangan dengan ajaran islam.
Untuk menghentikan perbuatan buruk tersebut, Abunawas memutar otak mencari ide yang tepat untuk menyadarkan banyak orang.
Setelah berpikir panjang, akhirnya ia menemukan ide cemerlang yaitu ide sandal ajaib. Dengan mengambil peralatan sederhana, berangkatlah ia ke pasar untuk gelar tikar menjual sandal-sandal.
"Sandal ajaib...sandal ajaib....sandal ajaib," kata Abunawas berkali-kali di pasar.
Sesaat kemudian muncullah salah seorang pemuda yang melihat-lihat barang dagangannya.
"Silahkan Tuan, mau mencari apa?" tanya Abunawas.
"Saya ingin mencari sandal yang bisa merubah hidupku yang miskin ini," jawab pemuda itu.
"Apa maksud Tuan?" tanya Abunawas lagi.
"Saya ini sudah lama hidup miskin dan ingin sekali kaya raya. Saya ingin membeli barang yang bisa memberikan saya keberuntungan," kata pemuda itu.
Sejurus kemudian Abunawas menunjukkan salah satu sandal ajaibnya. Ia mengatakan bahwa sandal itu akan membikin penggunanya dari tak punya menjadi orang yang punya. Karena tertarik, pembeli itu akhirnya jadi juga membeli sandal ajaib itu dengan harga yang lumayan mahal.
Si pemuda langsung saja memakai sandal ajaib itu berkeliling kampung dengan harapan semoga keberuntungan segera berpihak kepadanya. Akan tetapi, harapannya tak kunjung terwujud. Jangankan keberuntungan, si pemuda malah dikira pencuri di kampung tersebut. Untung saja para warga tak sampai menghakiminya.
Karena merasa tertipu, pemuda itu kembali lagi menemui Abu Nawas untuk protes.
"Assalamu'alaikum..." sapa pemuda itu.
"Wa'alaiukm salam..., eh ternyata Tuan, bagaimana kabar Tuan?" tanya Abu Nawas.
"Kabar jelek. Aku selalu ditimpa kemalangan gara-gara sandal ini. Padahal dulu engkau mengatakan kalau sandal ini bisa mendatangkan keberuntungan, bisa menjadi kaya dan terkenal, tapi mana buktinya?" protes si pembeli.
"Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan seperti itu Tuan?" sergah Abu Nawas.
"Saya hanya mengatakan bahwa bila Tuan pada mulanya orang yang tidak punya, maka dengan membeli sandal ini Tuan akan menjadi orang yang punya. Buktinya sekarang Tuan sudah memiliki sandal ajaib ini," kata Abu Nawas.
Begitu mendengar penuturan Abunawas, pemuda itu hanya bisa diam, ia menyadari bahwa dirinya sedang salah tafsir.
"Lalu mengapa engkau mengatakan bahwa sandal ini ajaib?" tanya pembeli.
"Karena merk sandal ini adalah ajaib, sandal ajaib," jawab Abunawas.
Akhirnya pemuda itu pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.
"Tunggu Tuan, saya ingin mengatakan sesuatu kepada Tuan. Mungkin saja akan ada manfaatnya," kata Abu Nawas.
"Jangan percaya kepada barang ajaib, karena percaya pada sesuatu selain Allah SWT bisa membuat kita syirik dan akan mendapatkan kesusahan di dunia dan akhirat kelak. Buktinya sebagaimana yang Tuan alami ini, oleh karena itu, segeralah bertobat kepada Alloh SWT," kata Abu Nawas.
Mendengar penuturan Abu Nawas, sepertinya pemuda itu menyadari kesalahannya. Ternyata banyak sekali hal-hal yang bisa membawa kepada perbuatan yang dimurkai Allah SWT.
Mulai saat itulah ia bertobat kepada Allah SWT.
Rabu, 17 Juli 2013
mengejar mimpi
Mengejar Mimpi
Dan semenjak
ada dia,
kamu
bukan kamu yang seperti dulu
Tiada
kisah lagi kisah indah dan kini ku sendiri
Berteman
bayangmu...........
Malam
kini berganti, sunyi sepi untuk ku
meskipun
engkau telah pergi mungkin tak kan kembali
aku
disini tetap disini sayangku
aku
masih rindu padamu
aku
masih sayang padamu
meski
kini cintamu bukan aku
dan
kini aku tahu
jendela
hatimu tertutup untuk ku
kini
ku lihat lagi, wajah yang slalu ku rindu
meskipun
engkau telah pergi mungkin tak kan kembali
aku
disini tetap disini sayangku
aku
masih rindu padamu
aku
masih sayang padamu
meski
kini cintamu bukan aku
kini
paksa aku berlari, walau hanya mengejar mimpi
meskipun
engkau telah pergi mungkin tak kan kembali
aku
disini tetap disini sayangku
aku
masih rindu padamu
aku
masih sayang padamu
meski
kini cintamu bukan aku
Selasa, 04 Juni 2013
emmmmmmmmmmzzzzzzzz
Aku suka dia
Tapi ku tak tau untuk
Bilang kepadanya jika aku suka
Jatuh cinta kepadanya
Dia cinta yg pertama
Dia yg bisa buat aku merasa deg-degan
Berdebar di dada
Diam saat mengingatnya
Tuhan tolong katakan
Bintang bantu bisikan
Kepada dirinya
Kalau aku mau jadi kekasihnya
Aku yakin diriku nanti membuatnya
Suka kepadaku
Cinta kepadaku dan kita akan jadian
Minggu, 19 Mei 2013
renungan
Tidak mudah,,,tetapi akan terasa
indah
Tidak mudah tersenyum ketika hati
menangis dan teriris, tapi akan terasa indah ketika kita menyadari itu bagian dari kasih ilahi, agar Allah
memindahkan kebaikan orang yang menyakiti kita
Tidak mudah bangkit dalam keadaan
terpuruk, tapi akan terasa indah ketika kita menyadari , bahwa Allah sedang
menyapa dengan cintaNya agar kita tumbuh besar dan kuat
Tidak mudah member ketika diri
sendiri dalam kekurangan tapi akan terasa indah ketika kita bisa membahagiakan orang lain, bukan membahagiakan
diri sendiri
Tidak mudah memaafkan ketika kita
dibenci dan dihina tapi akan terasa indah kalau itu bagian dari penyucian diri,
dan ikhlas hanya mengharap ridho ilahi
Tidak mudah melupakan kegagalan
ketika kita masihberkubang didalamnya tapi akan terasa indah ketika menyadari
itu adalah awal dari kesuksesan kita
Tidak mudah melupakan masa lalu yang
menyakitkan tapi akan terasa indah ketika menyadari itulah jalan yang harus di
tempuh untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai
penggantinya
Tidak mudah menghilangkan duka
karena kehilangan tapi akan terasa indah ketika menyadari bahwa tuhan telah
meminjamkan kepada kita beberapa saat
Tidak mudah menghadapi penderitaan dan
cobaan yang terus mendera tapi akan terasa indah ketika menumbuhkan kesabaran
dan rasa syukur dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya
Seperti Allah menyayangi para nabi
dan rasulNya
Minggu, 12 Mei 2013
aku harus nyadar
Aku
harus nyadar, dia bukan milikku lagi
Pagi
itu, ketika sang surya mulai menampakkan kemegahannya, burung-burung saling
bertukar kicauan, di tambah dengan udara pagi yang begitu menyegarkan, menemani
perjalanan saya menuju pangadeugan. Hari ini rencananya saya dan teman-teman
mau menemui temen yang akan melangsung pernikahan esok harinya, saya berangkat
dari rumah sekitar jam 07.30, selama perjalanan saya tak henti-henti menanyakan
posisi teman-teman kiranya mereka sudah kumpul atau belum, tiba di pangadeugan
jam 09.15 ternyata disana baru ada awaludin, tak lama kemudian datang E.Siti
ada yang beda nih dengan penampilannya, sekarang terlihat agak sedikit kurus, lama
kami bertiga menunggu yang lain, kami saling menanyakan bagaimana keseharian
mereka sekarang, aktivitas di kampus masing-masing. Waktu kami ngobrol-ngobrol
terlihat seorang cewek pakai baju kuning turun dari mobil, saya langsung
tertawa melihat orang itu, dia adalah mantan kekasih saya penampilannya begitu
menarik pakai baju kuning, sepatu merah sambil mengaitkan tas merah di
tangannya. Kata dia mana yang lainnya katanya udah pada kumpul, kataku yang
lainmasih pada dijalan. Dasar memang jam Indonesia di suruh datang jam 09.00,
jam 10.00 mereka baru pada datang, didepan kami ada yang memarkirkan motor,
waktu dia buka helm saya belum kenal siapa dia, dan setelah dia buka maskernya
ternyata itu Bela. Dan tak lama datang juga Fitriyani.
Karena
sudah kumpul kami langsung menuju rumah devi, teman yang nikah. Setelah
busa-basi kami dipersilahkan masuk kerumahnya, didalam rumah kami sambil
mencicipi makanan yang disediakan kami bersenda gurau, mengingat masa-masa SMA
dulu. sebelum kami pamit pulang kami minta poto bareng sama devi, juprat-
jepret. Setelah itu kami berenam berencana untuk makan-makan dulu di mie ayam
unyil. Singkat cerita kami tiba tuhh di tempat mie ayam sambil pesan ke si
abangnya, dan tak lama mie ayam pun siap dimakan, ketika makan alis sibuk
sekali dengan Hp nya, katanya sihh pacarnya mau kesini, kataku dalam hati
apakah dia niat mau manas-manasin saya?
Hati
saya begitu penasaran ingin tahu pacar Alice sekarang, dan tak lama datang
seorang cowok bawa motor. Setelah dia buka helm, ohhh ini pacar alice tehhh *
kata ku dalam hati, dan teman-teman yang lain pada puas manas-manasin hati
saya, kata mereka inih a mantan nya alice, mad biasa ajj dong kayak kebakaran
jenggot gitu ”gurau teman-temanku”
Emang
sih hati ini ngerasa sakit banget melihat dia sekarang bukan dengan ku lagi,
dia sudah milik orang lain. Begitu hancurnya hati ini, apalagi waktu alice
pamit kemudian dia dibonceng sama pacarnya itu, sakitttttttt banget.....!!!!
Kemudian
hp saya berbunyi, setelah saya buka ternyata alice sms gini, kang maaf bukan
maksud untuk bikin hati akang jadi hancur, saya juga gak nyangka dia bakal
datang ke tasik. Jawabku iya gak apa-apa, jangan sakit hati ya kang”balasan dia
selanjutnya” emmmmzzz paling sedikit sakit hatinya”jawab sms dia”
Kalau
boleh jujur hati ini masih ingin punya harapan untuk bisa memiliki nya lagi,
tapi niat ku ini gak akan terwujud tohhhh dia sekarang sudah dengan orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)